Realisasi terbentuknya semesta digital nampaknya akan jadi semakin nyata, melihat perkembangan cryptocurrency yang cukup pesat belakangan ini. Di berbagai belahan dunia, semakin banyak orang yang melakukan transaksi menggunakan cryptocurrency. Pemberitaan terkait cryptocurrency juga tidak ada habisnya, setiap hari digaungkan terus menerus. Mulai dari legalitas penggunaan, manfaat dan risiko, hingga hukum penggunaannya berdasarkan agama.
Tapi sebenarnya, apa sih cryptocurrency ini? Rasa-rasanya banyak sekali orang yang membahas, tetapi tidak sedikit juga yang belum paham tentang mata uang digital yang sedang ngetren ini.
Secara definisi, cryptocurrency, crypto atau kripto adalah mata uang digital yang keamanannya terjamin oleh kriptografi. Dengan kriptografi inilah, cryptocurrency jadi nyaris mustahil untuk dipalsukan atau digandakan. Cryptocurrency juga tidak terikat ataupun diatur oleh otoritas sentral negara manapun seperti bank sentral, termasuk Bank Indonesia. Karena itu, transaksi dengan tujuan apapun, di mana pun dapat dilakukan dengan kripto.
Sejarah Singkat Cryptocurrency
Sebenarnya perbincangan mengenai cryptocurrency sudah mulai terdengar sejak 1980-an dari kalangan pecinta kriptografi. Singkat cerita, setelah beberapa kali proses penelitian dan perkembangan terkait alat kriptografi, pada tahun 1998 Wei Dai merilis b-money, yang merupakan sistem kas elektronik yang terdistribusi secara anonim.
Dengan perkembangan yang konsisten, akhirnya pada 2009 Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin, yang merupakan cryptocurrency pertama yang bisa digunakan untuk bertransaksi. Satoshi Nakamoto adalah nama samaran, dan tidak ada yang mengetahui identitas aslinya hingga kini.
Pada awalnya, Bitcoin sempat disalahgunakan di situs ilegal sebagai alat transaksi untuk hal-hal seperti narkoba, senjata, serta barang dan jasa ilegal lainnya yang ditawarkan di situs tersebut. Setelah situs tersebut ditutup oleh FBI (Federal Bureau of Investigation), Bitcoin baru mulai digunakan berbagai kalangan.
Kini, Bitcoin merupakan salah satu mata uang cryptocurrency dengan valuasi tertinggi apabila dibandingkan dengan mata uang lainnya. Cryptocurrency lain yang memiliki nilai tertinggi selain Bitcoin diantaranya adalah Ethereum dan Binance.
Kelebihan Menggunakan Cryptocurrency
Mata Uang yang Terdesentralisasi
Karena tidak ada regulator resmi dari cryptocurrency, karena itu valuasi dari cryptocurrency tidak terpengaruh oleh kegagalan finansial seperti krisis keuangan yang biasanya disebabkan oleh bank, karena mata uang konvensional memiliki sistem yang tersentralisasi. Selain itu, siapapun bisa langsung menggunakan cryptocurrency tanpa harus mendaftar sebagai nasabah terlebih dahulu.
Kemudahan dan Transparansi dalam Transaksi
Berbeda dengan bank, transaksi cryptocurrency bisa dilakukan dengan lebih cepat, dengan proses yang transparan. Jadi seluruh proses transaksi yang dilakukan dapat dilihat oleh siapapun. Meskipun begitu, asal dan tujuan transaksi yang dilakukan tidak dapat terlihat, karena transaksi dilakukan secara anonim.
Peluang Investasi
Belakangan ini, banyak orang yang memanfaatkan cryptocurrency sebagai ladang investasi. Hal ini dikarenakan nilai dari mata uang cryptocurrency yang tumbuh pesat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Meskipun begitu, fluktuasi yang sangat tinggi menyebabkan upaya investasi melalui cryptocurrency cenderung bersifat high risk high return.
Kekurangan Menggunakan Cryptocurrency
Potensi Disalahgunakan
Karena transaksi dapat dilakukan secara anonim, banyak yang menggunakan cryptocurrency untuk melakukan transaksi ilegal. Walaupun situs ilegal yang menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksi sudah ditutup sejak lama, namun transaksi ilegal masih kerap terjadi. Salah satu kegiatan kriminal yang sangat mungkin untuk dilakukan dengan cryptocurrency saat ini adalah pencucian uang.
Volatilitas Nilai Tinggi
Kebanyakan orang yang sudah mulai menggunakan cryptocurrency sejak lama pasti sudah memahami kalau volatilitas nilai dari cryptocurrency sangatlah tinggi. Meskipun peluang mendapatkan keuntungan dengan investasi masih ada, namun peluang untuk merugi juga sangatlah besar.
Banyak Celah Penipuan
Tanpa adanya sistem atau institusi yang secara langsung mengawasi ekosistem cryptocurrency, menyebabkan terbukanya berbagai celah untuk penipuan. Salah satu kasus penipuan terbesar di dunia cryptocurrency adalah penipuan token SQUID. Saat rilis, token SQUID. Saat rilis, nilai token SQUID melesat sekitar 221.000%, dengan nilai US$ 2.856,64/koin (Rp 40.707.120/koin) dalam kurun waktu enam hari. Keesokan harinya, harga token SQUID terjun bebas menjadi US$ 0,002851/koin atau Rp 41/koin. Dilaporkan bahwa developer token SQUID melarikan diri membawa seluruh keuntungan dari pertumbuhan token tersebut.
Itulah penjelasan singkat mengenai cryptocurrency. Masih banyak hal yang dapat dibahas dari cryptocurrency, namun pembahasan kali ini cukup untuk pemahaman dasar perihal cryptocurrency. Tertarik untuk mencoba?