Dengan MAPLE, TelkomMetra Group dan anak-anak perusahaannya terhindar dari potensi kerugian pendapatan hingga 20 persen.
Pesatnya perkembangan teknologi telah membawa level persaingan pasar menuju standar yang jauh lebih tinggi, terutama di sektor manufaktur dan jasa. Perusahaan yang terlambat beradaptasi atau kesulitan mengikuti perkembangan teknologi ini, harus bersiap tertinggal dari para kompetitor yang jauh lebih adaptif.
Teknologi yang telah menyentuh hampir segala lini bisnis ini menghasilkan semakin banyak variasi produk yang dipasarkan, adanya regulasi yang semakin ketat, hingga product lifecycle yang semakin pendek.
Product Lifecycle merupakan siklus suatu produk, yang dimulai dari proses peluncuran hingga proses penarikan produk tersebut dari pasar. Di dalam perusahaan, peranan Product Lifecycle sangat penting karena menjadi bagian dari proses analisis perkembangan produk di pasar. Product Lifecycle juga bisa menjadi acuan perusahaan dalam mengambil keputusan dan menentukan beberapa strategi bisnisnya.
Pada dasarnya, sebuah produk akan mengalami empat fase siklus. Mulai dari introduction, growth, mature, atau decline. Mengetahui tahapan siklus produk menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan dengan skala yang cukup besar, seperti TelkomMetra yang berperan sebagai holding company.
Oleh karena itu, implementasi strategi melalui Product Lifecycle Management (PLM) yang efektif sangat penting bagi perusahaan untuk tetap unggul di pasar. Artikel ini akan menjelaskan implementasi Metra Product Lifecycle Evaluation (MAPLE) di TelkomMetra Group, sebuah perusahaan induk yang mengelola beberapa anak perusahaan dan unit bisnis strategis.
Sebagai anak perusahaan Telkom Indonesia, TelkomMetra Group memiliki sebelas subsidiaries dan dua Strategic Business Unit (SBU) yang berada di bawah Business Line Digital Adjacent Service dan BPO dengan menawarkan lebih dari 50 produk di pasar. Masalah yang dihadapi adalah setiap subsidiaries TelkomMetra belum seutuhnya menerapkan PLM yang sistematis.
Kondisi tersebut kemudian berpengaruh pada lamanya proses analisa semua portofolio produk, performansi keuangan, Ebitda Nett, product profitability, Customer Growth, Customer Churn Rate, hingga Market Benchmark subsidiaries dan SBU, yang memakan waktu hingga empat bulan.
Akibat kurangnya framework PLM yang komprehensif dan sistematis, perusahaan kemudian menghadapi beberapa tantangan. Antara lain, kerugian pendapatan sebesar 20% akibat penurunan tak terduga pada beberapa produk; risiko merumuskan strategi Go-To-Market (GTM) yang tidak efektif tanpa pengetahuan yang akurat mengenai siklus hidup produk; tidak mampu mengidentifikasi produk yang kurang kompetitif dengan cepat, yang mengakibatkan pendapatan yang menurun; potensi keterlambatan dalam pengembangan produk karena tidak mampu meramalkan tren pasar; hingga pengeluaran yang kurang optimal pada produk karena analisis siklus hidup yang tidak memadai.
Dari pembahasan di atas, dapat dipahami bahwa Product Lifecycle Management (PLM) memainkan peran penting dalam menganalisis perkembangan produk di pasar. Dengan PLM perusahaan bisa mempercepat peluncuran produk, memastikan kualitas yang lebih tinggi, mengidentifikasi peluang penjualan, mengurangi kesalahan, dan mengoptimalkan pengeluaran.
Pada akhirnya, perusahaan dapat membuat keputusan yang berdasarkan informasi, mengembangkan strategi yang efektif, dan meramalkan tren pasar.
TelkomMetra mengembangkan MAPLE, sebagai performance analysis framework PLM dan tools management yang digunakan untuk menganalisa dan monitoring performansi produk-produk dari subsidiaries maupun SBU di TelkomMetra Group.
Dalam proses kerjanya, subsidiaries dan SBU dari TelkomMetra Group secara rutin mengunggah product report untuk kemudian diolah secara otomatis dan tersistematis. Hasilnya kemudian akan disajikan dalam bentuk data di dashboard MAPLE. Data-data yang tersaji kemudian akan digunakan oleh top-level manajemen untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat dan menentukan strategi untuk memenangkan persaingan di pasar. Antara lain;
Implementasi MAPLE sebagai solusi PLM di TelkomMetra Group telah membantu perusahaan mengatasi berbagai tantangan dalam manajemen siklus hidup produk. Dengan MAPLE, TelkomMetra Group dapat membuat keputusan yang lebih baik, mengembangkan strategi yang efektif, dan tetap berada di garis depan persaingan di pasar.
“Dengan menggunakan MAPLE, bisnis setiap anak perusahaan TelkomMetra Group bisa menjadi lebih efisien,” jelas Pramasaleh H. Utomo, Direktur Utama TelkomMetra Group.
Bagi perusahaan-perusahaan lain di sektor manufaktur dan jasa, penerapan strategi PLM yang efektif seperti MAPLE dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan yang cepat dan memenangkan persaingan di pasar yang semakin kompetitif.